Kala bulir peluh menjelma
Menjadi tetesan yang jatuh satu satu
Saat kening dengan bumi menyatu
Apakah sama?
Dengan hanya semilir angin menyapa
Meniup membawa teduh wajah pendosa
Juga saat pipi itu basah
Memohon ampun merintih
Terjaga di lambung malam
Saat kantuk berselimut kelam
Apakah sama?
Dengan tawa terbahak
Mengarungi malam panjang
Mainkan dawai dawai kehancuran
Berteriak berkelakar bernyanyi riang
Tentu tidak!
--------------
Bekasi, 05/01/12