Beranda
Sabtu, 20 Juni 2009

Menanti

0 komentar
Oleh Ustadz Abu Zubair Al-Hawary



Setiap hari kunanti kedatanganmu

Setiap pagi kusambut senyummu

Aku mencarimu,

Berselimut embun bercampur asap

yang ada hanya kepedihan menusuk mata

napas sesak tersedak asap

kugosok mata seolah tak percaya

kian pedih, semakin sedih

oohh .. kiamatkah hari?!!

Kenapa sudah berapa pagi tidak ada matahari?!!

Akhirnya kau datang walau telah siang

Tapi kenapa, kau datang tanpa senyuman

Wajah pucat tidak bercahaya

Asa hilang dalam angkara

Karena ulah manusia

Matahari menyala

Udara dan Bumi membara

Hai manusia, kau sedang melukis bencana

Di darat dan lautan,

Dengan tangan-tangan jahiliyah

Dan kemudian

Binasa dalam siksa

Pekanbaru, Sya’ban 1425 Hijriyah.

Ditulis ketika Pekanbaru diselimuti kabut asap

Sumber: Ustadz Abu Zubair Al-Hawary



Continue reading →